
Pelepasan KKN 34 Unwahas
Semarang, 22 Juli 2025 — Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) resmi melepas 852 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-34 dalam sebuah seremoni penuh semangat di Kampus 1 Unwahas. Acara pelepasan ini menandai dimulainya pengabdian mahasiswa di berbagai wilayah, dengan mengusung tema: “Pengembangan Desa Mandiri Guna Mewujudkan Gaya Hidup Sehat Berbasis Potensi Lokal dan Ekonomi Hijau.”
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unwahas, Dr. Agus Riyanto, S.IP., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN-34 tahun 2025 melibatkan:
- 674 mahasiswa kelas reguler pagi yang diterjunkan ke tiga kecamatan: Brangsong, Kaliwungu, dan Kaliwungu Selatan
- 185 mahasiswa kelas reguler sore
- 10 mahasiswa KKN kolaboratif di Karimunjawa, hasil kerja sama dengan UNISNU Jepara dan UNdaris
- 10 mahasiswa KKN internasional yang akan menjalankan program di SB, Malaysia, bersama mitra INSIMA
Dalam sambutannya, Dr. Agus menyampaikan pesan dari Bapak Menteri dan para tamu undangan, serta menegaskan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan proses pembelajaran sosial yang mendalam. “Hari ini kita berkumpul dalam semangat kebersamaan dan pengabdian, melepas para mahasiswa menuju medan pengabdian masyarakat. Ilmu yang dipelajari di kampus akan segera bertemu dengan realitas kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, kejujuran, dan problem solving dalam pelaksanaan KKN. “Kami berharap kegiatan ini berdampak nyata, khususnya dalam pencegahan stunting dan pengurangan kemiskinan di Jawa Tengah,” tambahnya.
Pada momen bersejarah ini, Ketua LPPM juga memohon kepada Bapak Menteri untuk secara resmi melepas kegiatan KKN 34 Unwahas dan sekaligus meresmikan Pusat Studi Kependudukan dan Inovasi Pembangunan Desa, sebagai bentuk komitmen Unwahas dalam mendukung pembangunan berbasis data dan inovasi lokal.
Acara pelepasan ini menjadi simbol semangat mahasiswa Unwahas sebagai agen perubahan, siap berkontribusi dalam membangun desa yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
Add comment