
#KKN 35 Unwahas
Semarang, 28 November 2025 — Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) secara resmi melepas dan menerjunkan 181 mahasiswa dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode 35 Tahun 2025 yang mengusung tema “Sinergi Lembaga untuk Kota Semarang yang Inklusif, Tertib Adminduk, dan Berdaya.” Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Universitas Wahid Hasyim dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang sebagai implementasi tridarma perguruan tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat. Acara ini diselenggarakan di Aula Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim dan dihadiri oleh pejabat pemerintah, pimpinan universitas, akademisi, dan mahasiswa peserta KKN. Agenda dimulai dengan pembukaan, pembacaan doa, dan prosesi pelepasan mahasiswa yang ditandai dengan penyematan atribut KKN secara simbolis.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPPM Unwahas, Dr. Agus Riyanto, S.IP., M.IP., menyampaikan bahwa KKN Tematik Periode 35 ini dirancang sebagai respon akademik terhadap kebutuhan strategis Kota Semarang dalam meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan. Beliau menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar program temporer, tetapi bagian dari kontribusi institusi dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang inklusif dan digital.
“Mahasiswa bukan hanya datang sebagai pelaksana teknis, tetapi sebagai duta akademik yang membawa nilai ilmu, akhlak, dan kolaborasi. Saya berharap seluruh peserta mampu menjadi katalis perubahan sosial yang terukur dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Semarang, Drs. Yudi Hardianto Wibowo, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antara Disdukcapil dan Unwahas. Beliau menekankan bahwa kebutuhan pemutakhiran data, digitalisasi layanan publik, serta percepatan program administrasi kependudukan membutuhkan dukungan masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Pemenuhan hak administrasi kependudukan adalah bagian dari pelayanan negara terhadap warganya. Kehadiran mahasiswa KKN akan mempercepat sosialisasi, edukasi, hingga implementasi layanan Adminduk agar semakin mudah, cepat, dan inklusif,” ujar Yudi.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan peresmian program oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. Ir. H. Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM. Dalam pidatonya, beliau menegaskan komitmen universitas dalam membangun kerja sama lintas sektor berbasis ilmu pengetahuan, digitalisasi pemerintahan, dan pengabdian sosial.
“KKN bukan hanya kewajiban akademik, tetapi ruang pembelajaran kehidupan. Saya berharap mahasiswa mampu merasakan denyut masalah sosial, berlatih menjadi pemimpin masa depan, dan memberikan jejak maslahat bagi masyarakat,” tegas beliau disambut tepuk tangan hadirin.
Usai prosesi seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi teknis dan pendalaman program. Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan (PDIP) Disdukcapil Kota Semarang, Bapak Adhi Putra Wicaksono, S.STP., MM., M.Si., memberikan penjelasan komprehensif mengenai Program WASESA (Warga Semarang Sadar Adminduk) yang menjadi fokus utama pendampingan mahasiswa selama KKN.
Selanjutnya, Camat Semarang Barat, Bapak Elly Asmara, S.STP., M.M., menyampaikan profil wilayah, tantangan sosial perkotaan, dan potensi kolaborasi di 16 kelurahan tempat mahasiswa ditempatkan.
Sesi ini dipandu oleh moderator, M. Fatchurrohman, S.H.I., M.E., selaku Kabid Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unwahas. Sebanyak 181 mahasiswa dibagi ke dalam 16 kelompok, di mana masing-masing ditempatkan pada 16 kelurahan di Kecamatan Semarang Barat. Mahasiswa akan fokus pada Edukasi dan pendampingan layanan adminitrasi kependudukan; Implementasi SiDn’OK dan Identitas Kependudukan Digital (IKD); Pendataan penduduk rentan (anak belum NIK, ODGJ, lansia, warga tanpa KTP-el); Penyusunan konten edukasi digital Adminduk; serta Pemberdayaan masyarakat, UMKM, kesehatan lingkungan, dan kolaborasi kelembagaan di tingkat kelurahan.
Acara resmi ditutup dengan Mujahadah Asma’ul Husna, sebagai doa bersama agar seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, berkah, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat. Kegiatan KKN Tematik ini akan berlangsung mulai 1–31 Desember 2025, dengan harapan mampu memberi dampak sosial yang terukur serta menjadi model kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah bagi wilayah lain di Indonesia.
Add comment